Pages

Kamis, 25 Februari 2016

sejarah saxophone

Sejarah Singkat Saxophone

Sejarah Singkat Saxophone
Kalo temen-temen pernah denger musisi yang namanya Kenny G atau Dave Koz, apa yang terbayang dalam pikiran temen-temen? Yes, bener banget, mereka adalah musisi yang memainkan alat musik Saxophone. Nah, alat musik inilah yang sekarang sedang saya pelajari. Di sini kita akan bahas lebih lanjut tentang Saxophone.
Saxophone (sering disebut dengan nama Sax) adalah alat musik tiup kayu walaupun bahan dasar pembuatan alat musik itu sendiri adalah berbahan logam. Disebut alat musik tiup kayu karena sumber bunyi alat musik yang sexy ini adalah dari sebuah bambu tipis dan panjang yang ditempatkan pada bagian bawah mouthpiece (bagian untuk meniup sax) yang disebut reed. Reed ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu single reed yang digunakan pada alat musik ini dan jenis double reed yang pada umumnya digunakan untuk alat musik basoon atau oboe. Penemu saxophone sendiri adalah Adolphe Sax (1814-1894).
saxoSaxophone adalah suatu alat musik yang masuk di dalam kategori aerophone, single-reed woodwind instrument. Saat ini saxophone sangat popular digunakan dalam musik jazz, dan memiliki berbagai macam jenis dengan range yang berbeda-beda. SAXOPHONE dikembangkan di tahun 1840-an oleh Adolphe Sax, seorang berkebangsaan Belgia.
Ketika masih bekerja di toko alat ayahnya di Brussels, saksofon mulai mengembangkan sebuah alat yang memiliki proyeksi instrumen kuningan yang lebih lincah dari sebuah alat-alat musik tiup kayu lainnya. Prioritas lain adalah untuk menciptakan sebuah alat yang akan merentangkan oktaf, sebagai perkembangan dari alat musik klarinet. Sebelum karyanya pada alat musik saxophone, Saxophone membuat beberapa perbaikan-perbaikan pada instrumen bass klarinet dengan meningkatkan keywork akustik dan memperluas jangkauan nada-nada yang lebih rendah. Saxophone juga merupakan pembuat ophicleide, sebuah instrumen kuningan yang berbentuk kerucut besar dalam daftar bass dengan tombol mirip dengan alat musik tiup kayu. Pengalamannya dengan kedua instrumen tersebut memungkinkan dia untuk mengembangkan keterampilan dan teknologi yang dibutuhkan untuk membuat alat musik saxophone pertama.
Setelah tercipta dalam beberapa ukuran pada awal tahun 1840-an, saksofon menerima sebuah hak paten saxophone. Paten tersebut mencakup 14 versi dari beberapa desain dasar, dibagi menjadi dua kategori di masing-masing tujuh instrumen dan mulai dari sopranino ke kontrabas. Dalam kelompok dipertimbangkan untuk bekerja orkestra, instrumen ditransposisikan di kedua F atau C, sedangkan band “militer” kelompok termasuk instrumen bergantian antara Es dan Bes. Saxophone soprano adalah instrumen orkestra hanya untuk suara di pitch konser. Semua instrumen diberi berbagai tertulis awal dari B di bawah staf treble ke F tiga jalur buku di atasnya, memberikan setiap saxophone sejumlah dua setengah oktaf. Paten saxophone kedaluwarsa pada tahun 1866, sesudahnya banyak produsen alat melakukan peningkatan mereka sendiri dengan desain dan keywork. Modifikasi besar pertama oleh produsen Perancis yang diperpanjang bel sedikit dan menambahkan tombol tambahan untuk memperpanjang rentang bawah oleh satu sem / fone ke Bes. Hal ini diduga bahwa saxophone sendiri mungkin telah mencoba modifikasi ini. ekstensi ini diadopsi ke dalam hampir semua desain modern. Pengunaan saxophone ini pertaman kali muncul ke permukaan oleh sahabat dari Sax yaitu Hector Berlioz pada tahun 1942. pengunaannya di orkestra sangat jarang, hanya beberapa composer klasik yang menggunakannya seperti Berlioz, Maurice Ravel, dan composer Jerman Richard Wagner.
Perkembangan teknis dari saxophone ini dapat dibagi menjadi dua fase yaitu pada saat hak paten saxophone masih berlaku dan sesudahnya. Pada fase pertama, perubahan dan perkembangannya berjalan lambat, dan mekanisme saxophone lebih sederhana, lebih mirip kepada clarinet. Namun setelah hak paten habis pada tahun 1866, muncul banyak pembuat saxophone yang akhirnya mengakibatkan perkembangannya yang lebih cepat secara teknis. walau begitu, dalam 150 tahun perkembangannya, fondasi dasar saxophone tidak banyak berubah dari desain awalnya. pada awalnya saxophone banyak digunakan dalam band militer. Hingga memasuki 1900-an, saxophone secara perlahan mulai banyak digunakan, salah satunya dalam pertunjukkan Vaudeville dan dance band mengantikan violin. Sampai saat ketika musisi Jazz mulai melirik saxophone, dengan mengaplikasikan phrasing dan attack dari trumpet. Sekitar tahun 1920-an, dengan tokoh seperti Sidney Bechet, dan Coleman Hawkins. Lalu disempurnakan pada tahun 1930-an dengan Lester Young, lalu muncul Charlie Parker. Musisi yang disebutkan di atas bereksperimen dengan berbagai tone dan suara dari saxophone hingga teknik bermainnya berkembang seperti saat ini dan menjadikan saxophone menjadi alat musik yang sangat popular. Saat ini saxophone yang paling umum digunakan adalah Soprano (Bb), Alto (Eb), Tenor (Bb), dan Baritone (Eb). Pada saat ini terdapat berbagai macam merk saksofon yang beredar di pasaran seperti; Selmer, Conn, Yamaha, Yanagisawa, L.A.Sax, Jupiter, Lincoln, La Fleur, Weril, Lark dan Subaru.

sumber : http://blog.isi-dps.ac.id/febrihastiyanto/sejarah-singkat-saxophone

1 komentar: